Technopark

Sejarah Techno Park SMKN 63 Jakarta

 

Techno Park mulai muncul pada awaltahun 1960 dengan berdirinya Sophia Antipolis (Perancis). Mereka menggunakan model awal Techno Park Amerika yang memiliki pendiri tunggal dan terfokus pada menyewakan tanah dan ruangan untuk perusahaan berbasis ilmu pengetahuan. Di Asia Techno Park diawali dengan berdirinya Tsukuba Science City di Jepang di tahun 1970, dimana sekarang Jepang memiliki 111 Techno Park. Disusuloleh China yang mulai di tahun1980 dan sekarang sudah memiliki 100 Techno Park.
SMKN 63 Jakarta memiliki banyak potensi dalam pengembangan dunia pendidikan dan pertanianan di Indonesia. Indonesia memiliki potensi agraris yang tinggi dan kepadatan penduduk yang tinggi dan konsumtif. SMK dijadikan alasan penyumbang pengangguran yang tinggi, maka Techno Park merupakan salah satu program yang tepat untuk mengembangkan pencetak wirausaha muda pertanian

 

Tujuan Pendirian Techno Park

  1. Melatih wirausaha pemula untuk dapat berkembang dalam duni abisnis
  2. Membudidayakan tanaman kelor sebagai salah satu tanaman langka agar tidak punah
  3. Menumbuhkan jiwa entrepeneur yang mandiri dan berdaya saing global

VISI

“Menjadi Techno Park yang unggul dalam bidang Agribisnis dan Agroteknologi sebagai motor penggerak pertumbuhan kewirausahaan”

MISI

    1. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait program Techno Park dalam bidang Agribisnis dan Agroteknologi

 

    1. Menyediakan fasilitas penunjang dalam kegiatan kewirausahaan

 

    1. Mengadakan pembinaan berkala kepada calon wirausahawan maupun calon tenant

 

    1. Membangun kerjasama dengan beberapa dunia industri terkait

 

    1. Melatih kreatifitas siswa dalam bidang usaha Agribisnis dan Agroteknologi

 

    1. Meningkatkan kompetensi SDM terkait dengan pengelolaan TP yang unggul dan mandiri

 

  1. Mengembangkan sumberdaya TP untuk menghasilkan income generating

TUJUAN

    1. Menumbuhkan jiwa dan minat wirausaha yang mandiri dan berdaya saing global

 

    1. Meningkatkan jumlah tenant dalam pengembangan Techno Park

 

    1. Meningkatkan kompetensi calon wirausahawan maupun calon tenant

 

    1. Menjalin hubungan kerjasama dengan dunia industri terkait dengan pengembangan pasar, modal, teknologi dan bahan baku

 

    1. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam menghasilkan produk inovatif yang akan dikembangkan menjadi produk unggulan

 

    1. Meningkatkan SDM yang memiliki kemampuan tatakelola TP yang berdaya saing

 

  1. Mengelola sumberdaya TP dalam rangka meningkatkan revenue

 

Struktur Techno Park

Penanggung Jawab : KepalaSekolah SMKN 63 Jakarta (Dra. Valentina Purnama Dewi, M.Si)
Ketua Techno Park : Siti Laela, M.Pd.
Manager Produksi : AliahtulHusna, S.Pd.
Manager Pemasaran : PandjiNugroho, S.Sn.
Manager Keuangan : SelliaVirgiaRahmawati,S.P.
Manager Inkubator Bisnis : RahmiIzzati, S.Pd.

 

Layanan Techno Park

1. USP (Unique Selling Proposition)

Keunggulan Techno Park SMKN 63 Jakarta yaitu sebagai pelopor produksi olahan kelor di Jakarta. Keunikan produk dalam pengembangan tanaman kelor sebagai unggulan produk lokal di SMKN 63 Jakarta.

2. Layanan yang diberikan (Services)

Koneksi internet, Pendampingan (inkubasi) teknis produksi dan manajemen usaha oleh tim pendamping, fasilitas ipenyusunan AP, BMC, BP, Fasilitasi pembiayaan tenant, Fasilitasi pemasaran produk, tim pendamping (Coach, Mentor, Pemonev)

3. Layanan gedungrapat (kantor)

Penyediaan kantor untuk tenant binaanTechno Park SMKN 63, menyediakan berbagai kebutuhan tenant berupa meja. Kursi dan kelengkapan ATK yang dibutuhkan. Ukuran kantor yang memadai untuk display product yang ditawarkanoleh tenant binaan.

Model Inkubasi Techno Park

1. Persyaratan dan rekrutmentenant

  • Lulusan minimal SMA/SMK atau sederajat
  • Mengisi kelengkapan administrasi
  • Usaha atau bisnis tenant ada dan berjalan minimal 3 bulan
  • Lulus seleksi kriteria tenant
  • Kegiatan tenant terkontrol dengan beberapa program yang telahdiatur
  • Memiliki Profil Usaha yang memilik ivisi dan misi yang baik sesuai produk
  • Memiliki komitment.

2. Kegiatan Pendampingan (inkubasi)


3. Monev kelulusan tenant
Padake giatan tersebut Tim Monev melakukan pengecekan terhadap produk yang diciptakan. Poin-poin yang menjadi perhatian antara lain keunggulan dari produk sejenis yang ada di pasaran, bagaiman asistem penjualan di pasar, pengaruh inovasi produk dari hasil penjualan, pemodalan serta pengelolaan keuangan. Selain itu,dilihat juga tentang pemakaian bahanbaku, tenagakerja yang dibutuhkan dalam menciptakan produk serta pemasaran dan rencana pengembangan usaha dalam satu tahun mendatang.

4. Gambar model inkubasi

 

GAMBAR DENAH

 

FOTO KEGIATAN PENDAMPINGAN TECHNOPARK

Ngatimin, S.Pd selaku pengawas SMK Jakarta Selatan 1 meberikan sambutan dan arahan
Dr. Ahmad Yani, S.Pt selaku pendamping Technopark SMKN 63 Jakarta tahap pertama
suasana peninjauan stand tenan
peninjauan tempat produksi benih dan bibit
pendampingan Labeling disan kemasan produk
Pendampingan Technopark Sesi 2
Ruang diskusi dan interaktif tenan dan pendamping

Dadang Resna Kusuma, S.Tp selaku pendamping Techmopark SMKN 63 tahap dua

 

Vidio Liputan Technopark SMKM 63 Jakrta